CARA MEMBUAT FILE STL 3D PRINTING



Apa itu file STL ?

STL singkatan dari 'Standard Triangle Language', secara luas ada juga menyebutnya sebagai 'STereoLithography' atau 'Standard Tensellation Language'. Merupakan format file standar yang digunakan dalam industri pencetakan 3D Printing.

  


File STL pada dasarnya berisi informasi tentang model objek tiga dimensi. Format ini hanya membaca geometri-geometri yang ada pada permukaan objek tiga dimensi. Ia tidak merepresentasikan bentuk umum keseluruhan dari model objek tiga dimensi seperti tekstur, jenis warna, material dan berbagai atribut lainnya.



Bagaimana membuat file STL?

Langkah awal yang harus dilakukan tentunya membuat sebuah desain 3D dari software CAD. Kemudian file 3D melalui software CAD tadi di eksport kedalam ekstensi file STL (.stl format). Saat ini konversi ke file ekstensi STL dapat dilakukan hampir semua software CAD. Anda tinggal meng-eksport nya dari program CAD.

Image credit : https://knowledge.autodesk.com (export file menggunakan fusion 360)

Setelah file STL dibuat, file tersebut dimport kedalam program 'SLICER', Program slicer akan mengkonversi nya kedalam file G-code. G-code merupakan bahasa pemrograman numerik kontrol yang sama digunakan pada mesin CAM  (Computer Aided manufacturing) seperti CNC dan 3D printer. 

Membuka file STL dengan Slicer Simplify3D


Setelah melakukan beberapa settingan pada software 'slicer', seperti memilih jenis material yang digunakan, pengaturan tempertature, speed, Layer height, support dll, maka file G-code dari file STL tadi disimpan ke  kedalam USB dan siap untuk dicetak pada mesin 3D printer.


Demikan penjelasan singkat mengenai file STL pada 3D printing.

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan kepada penggemar dan pengguna 3D printing lainnya.

Jika anda memilik pertanyaan dan komentar? 
Beri tahu kami dikolom komentar dibawah!


Salam... 😊

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama