Bekerja diluar bakat dan latar belakang, Gagalkah?

Image Credit: Oil and Gas Photographer / Shutterstock

Kebanyakan orang mungkin berfikir dan menginginkan tempat bekerja yang sesuai dengan minat dan latar belakang pendidkan yang dimilki. Namun pada kenyataanya seringkali berbeda dengan apa yang diharapkan, dikarenakan kondisi atau tuntutan yang ada sehingga mengaharuskan kebanyakan dari kita ‘memutar haluan’ untuk menekuni bidang yang kita tidak sukai, diluar dari keahlian dan kemampuan kita.

Apakah ini artinya kita menyesali keadaan tersebut dan tidak menemukan kegairahan dalam bekerja ? Apakah kita telah gagal ?Menurut salah seorang konsultan dari perusahan bisnis konsultan yaitu Experd Consultant, Jawabannya adalah : TIDAK, ia berpendapat bahwa pilihan bagi kita untuk menjadikan hidup dan pekerjaan kita menyenangkan atau tidak,yaitu dengan mengubah cara berfikir kita. Kita sendiri yang merupakan makna dari pekerjaan saat ini, yang pastinya akan berdampak pada keberhasilan dimasa mendatang.

Berikut adalah beberapa tips dan kiat-kiat dalam menghadapi hal tersebut,

Benarkah Anda Telah Gagal ?

Seringkali kegagalan berawal dari persepsi atau pemikiran diri kita sendiri. “Karena teman-teman berhasil di bidang yang sesuai pendidikan mereka, karena saya malu jika ditanya orang tua, saya malu karena sudah buang waktu sekolah lama-lama tapi tidak bisa menerapkan, atau karena saya tidak suka jadi ini berat bagi saya...” merupakan beberapa alasan mengapa kita menganggap diri kita gagal.

Anda bisa menilai diri gagal, namun orang lain belum tentu menganggap demikian. Banyak sekali alasannya. Bahwa Anda tetap bisa menjalankan pekerjaan dengan baik atau bisa memberikan kontribusi bagi kesuksesan kerja tim, bahwa Anda adalah rekan kerja yang menyenangkan, anggapan bahwa Anda sudah sangat membantu perekonomian keluarga, bahwa Anda tidak lagi tergantung secara finansial pada orang tua, menjadikan orang lain tidak pernah menganggap diri Anda gagal dalam bekerja.

Berhasil atau gagal, apa tolok ukurnya ?

Perlu diingat bahwa penilaian akan keberhasilan atau kegagalan tidak melulu ditentukan oleh kita sendiri, namun juga orang lain atau lingkungan kita. Standar yang kita pakai juga menentukan arti keberhasilan atau kegagalan. Anda menganggap keberhasilan dinilai dari materi, pengakuan lingkungan, kesenangan pribadi, minat dan idealisme, atau ada hal lain ? Anda tentunya tidak bisa memborong semuanya karena hal ini akan membuat Anda makin stress dan terbebani. Ingat, tidak ada orang yang sempurna. Buatlah prioritas mengenai target atau standar Anda sendiri, dengan dasar pemikiran yang paling realistis.

Jika Anda merasa materi paling penting saat ini, tentunya Anda harus cukup realistis dan tidak lagi memusingkan mengenai suka tidak sukanya anda dengan bidang kerja, dan lebih fokus pada bagaimana mengoptimalkan kemampuan dan mengejar target kerja sebaik mungkin. Jika pengakuan lingkungan menjadi prioritas, apapun bidang kerja Anda, asalkan bisa menghasilkan kinerja terbaik otomatis Anda bisa mendapatkan pengakuan tersebut.

Walaupun minat Anda sesuai kadang kinerja masih banyak faktor lain pada diri Anda yang bisa berpengaruh pada kepuasan dan keberhasilan, termasuk faktor kemampuan, karakter pribadi, atau sikap kerja, selain masih segudang faktor eksternal yang perlu disiasati. Selain itu, karena kita mahluk sosial, biasanya peran lingkungan masih tetap kuat, demikian pula faktor terpenuhinya kebutuhan hidup. Artinya apabila Anda benar-benar fokus pada minat dan idealisme, maka Anda harus berbesar hati mencari kesempatan yang sesuai, walaupun harus dengan bekerja sangat keras dan terpaksa mengorbankan prioritas lain untuk saat ini, misalnya dalam hal materi atau pendapatan dan sebagainya.

Apa yang Harus Dilakukan ?

  • Anda bisa mulai dengan membuat checklist mengenai plus minus pekerjaan Anda sekarang. Apa yang Anda senangi dan tidak, apa manfaatnya bagi Anda dan apa kerugian yang Anda dapatkan sejauh ini. Anda juga bisa mencari informasi terbaru mengenai segala peluang dan ancaman terkait pekerjaan tersebut saat ini dan mendatang, baik secara spesifik di perusahaan Anda bekerja atau secara umum di bisnis yang anda tekuni.

  • Cermati pula kekuatan dan kelemahan diri Anda berdasarkan masukan dari rekan kerja, atasan atau keluarga, selain pengamatan Anda terhadap keberhasilan proyek kerja atau tugas-tugas sejauh ini.

  • Apabila Anda memutuskan untuk tetap di bidang kerja saat ini, masih banyak cara mengoptimalkan kinerja Anda dan mendapatkan pengakuan atas keberhasilan Anda. Susun target-target spesifik, mulailah dari jangka pendek dan yang paling realistis agar Anda bisa memenuhinya secara optimal.

  • Jika Anda memutuskan kembali ke ‘jalur’ pendidikan atau minat Anda, buatlah rencana yang matang dengan memperhitungkan segala aspek, kerugian yang Anda akan alami di waktu dekat serta tindakan antisipasinya. Cari tahu ke sebanyak mungkin rekanan atau sumber informasi lain (website, buku, media online dsb) demi melengkapi analisa Anda. Perlu diingat juga, Anda perlu mencermati lagi apakah kesempatan itu harus dalam bentuk pekerjaan formal ataukah bisa dilakukan secara paruh waktu, atau bahkan berusaha mandiri (wiraswasta) ? Ingat, Anda tetap harus mengukur kemampuan dan meramalkan keberhasilan Anda, dan memulai tindakan secara hati-hati, sehingga Anda bisa mengevaluasi setiap langkah dan tidak gegabah dalam bertindak.

Apapun pilihan Anda, Andalah yang menentukan keberhasilan atau kegagalannya selama Anda sudah memperhitungkan betul setiap langkah dan mengantisipasi segala resikonya. 

Semoga sukses !

(source : http://www.experd.com)


0 Komentar

Lebih baru Lebih lama